Online24, Maros — Mendorong kemandirian santri di Maros, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Maros mengadakan program pelatihan kewirausahaan bagi santri dengan tagline Baznas Maros Santripreneur. Digelar di Baruga A Kantor Bupati Maros, Senin (23/10/2023).
Baznas Maros Santripreneur yang dibuka langsung oleh Pimpinan Baznas RI, Achmad Sudrajat ini, masih merupakan rangkaian dari peringatan hari santri 22 Oktober 2023.
Dalam sambutannya, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional Baznas, Achmad Sudrajat mengatakan, santri harus menjadi momentum pergerakan bangsa. Gerakan tersebut salah satunya adalah melalui kekuatan ekonomi.
“Santri harus menjadi bagian terdepan pergerakan, kita tingkatkan jiwa enterpreneurship nya. Sehingga dari pesantren, santri memiliki modal mandiri secara ekonomi dan bisa berkembang,” katanya.
Ia menyebutkan tujuan utamanya adalah mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (pembayar zakat). Kita merubah mindset dari pemberian menjadi lebih baik daripada penerimaan.
“Polanya dimulai dari Mustahik, nantinya akan diintervensi oleh Baznas, kemudian akan diberikan program pendistribusian dan pendayagunaan. Harapannya bisa keluar dari kemiskinan dan keluar dari status mustahik. Hingga mencapai tujuan akhir yaitu menjadi pembayar zakat,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Baznas Maros, Said Patombongi menyebutkan, pelatihan kewirausahaan bagi santri ini menjadi salah satu program yang digagas untuk mengatasi kemiskinan ekstrim. Pihaknya siap berperan dalam program nasional untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut.
“Peserta pelatihan ini berjumlah 50 orang santri dan beberapa Mitra BMD (BAZNAS Microfinance Desa). Pelatihan ini berlangsung selama dua hari hingga besok, dengan tujuan melahirkan pengusaha dari kalangan santri ke depannya,” tuturnya.
Said juga mengungkapkan kegembiraannya atas dukungan besar yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Maros. Mulai dari hibah kantor, hibah kendaraan, dan bantuan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk program satu desa, satu tahfiz.
“Pemerintah Kabupaten Maros selalu mendukung program-program Baznas dengan baik. Kami berharap Baznas Maros selalu berpegang teguh pada regulasi yang aman, NKRI yang aman, dan syariah yang aman,” ujarnya.
Hadir juga Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Prayitno Dasim. Ia menyebutkan bahwa perkembangan Baznas Maros jauh melampaui Baznas di Kabupaten lainnya.
“Gerakan ini sudah sangat jauh, ini adalah prestasi yang luar biasa. Apalagi hari ini ada pendampingan bagi santri, hal ini akan mewujudkan santri yang berjiwa wirausaha, berjiwa kepemimpinan, dan memiliki akhlakul karimah di Maros,” tambahnya. (*)