Sopir Fortuner Mengancam Pengendara Lain dengan Menggunakan Pelat Dinas Polri Palsu

by -97 Views
Sopir Fortuner Mengancam Pengendara Lain dengan Menggunakan Pelat Dinas Polri Palsu

Selasa, 24 Oktober 2023 – 00:12 WIB

Jakarta – Alasan Michael (26) nekat menggunakan pelat dinas Polri palsu di mobil Toyota Fortunernya adalah untuk merasa aman saat berkendara. Hal tersebut diungkapkan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Saiman.

Baca Juga :

Nekat Tembaki Polisi saat Mau Ditangkap, Toto Kapten Rampok Geng Banten Terpaksa Didor

“Pelat palsu itu dipakai supaya dia merasa aman di jalan,” kata Saiman kepada wartawan, Senin 23 Oktober 2023.

Polisi merilis kasus fortuner berpelat dinas Polri palsu yang arogan

Baca Juga :

Sopir Fortuner Pelat Polri Palsu Ancam Pengemudi Lain, Ternyata Ini Alasannya

Michael membeli pelat dinas Polri palsu itu dari marketplace. Pelat tersebut sudah digunakan sejak sebulan terakhir oleh Michael.

“Dipesan melalui salah satu platform online. Sudah digunakan kurang lebih satu bulan terakhir,” katanya.

Baca Juga :

Beli Spare Part Mobil di Toko Biasa, Ini Cara Bedakan Asli vs Palsu

Sebelumnya viral di media sosial seorang pengemudi mobil Toyota Fortuner dengan pelat nomor dinas polisi mengancam pengendara lain dengan tongkat besi.

Viral mobil Fortuner berpelat Polri yang pengemudinya ancam pengendara lain.

Foto :
  • Tangkapan layar IG lowslow.indonesia

Salah satunya di-posting akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Kejadian itu disebut terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara, seberang Emporium Pluit Mall. Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Minggu, 15 Oktober, dini hari.

“Tolong tindak pengemudi tersebut oleh polisi. (lokasi seberang Emporium) plat nomor fortuner 5727-00. Mobil Fortuner berstrobe dengan membawa tongkat besi + pelat polisi mengancam pengemudi mobil lain karena tidak memberikan jalur,” seperti yang dikutip pada Senin 16 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya

Salah satunya di-posting akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Kejadian itu disebut terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara, seberang Emporium Pluit Mall. Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Minggu, 15 Oktober, dini hari.