Presiden Joko Widodo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ekonomi saat ini. Hal ini disebabkan oleh adanya konflik antara Rusia dan Ukraina serta perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 197 penjabat kepala daerah di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 30 Oktober 2023. Beliau menyatakan bahwa saat ini situasi dunia tidak baik-baik saja setelah mengalami pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2022 dan munculnya konflik di beberapa negara.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kondisi ekonomi global saat ini juga mengalami ketidakpastian ditambah lagi dengan perubahan iklim yang menjadi masalah. Beliau juga menyoroti konflik di Ukraina yang belum jelas kapan akan berakhir serta perang antara Hamas-Israel.
Presiden mengingatkan penjabat kepala daerah untuk memahami situasi tersebut karena perang yang terjadi di beberapa daerah juga akan berdampak pada perekonomian. Terlebih lagi, jika konflik antara Hamas-Israel meluas melibatkan Hizbullah di Lebanon, Suriah, dan Iran akan menyebabkan kenaikan harga minyak dan mengganggu stabilitas ekonomi internasional.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi merasa lega karena konflik tersebut belum meluas ke negara lain. Namun, beliau tetap menekankan agar penjabat kepala daerah berhati-hati dalam mengambil kebijakan di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil.
Halaman Selanjutnya
