Sabtu, 4 November 2023 – 17:32 WIB
Bali – Hanya berselisih sehari usai kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Bali, Selasa, 31 Oktober 2023. Bacawapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo juga bertandang ke Pulau Dewata. Ganjar bertemu dengan BEM se Bali, para pelaku pariwisata dan para kader di Kantor DPD PDIP Bali.
Baca Juga :
Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat Indonesia, Dubes Palestina: Kami Bangga, Dukungannya Lebih dari Cukup
Dalam pertemuan dengan pendukungnya, Ganjar menyinggung pencopotan baliho dirinya sebagai Bacapres dan atribut parpol di lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Desa Batubulan, Gianyar.
“Tapi dengan suasana politik seperti ini rasanya kita mesti ketemu untuk memantapkan sikap kita. Kalau saya bilang Banteng tidak pernah cengeng. Kita tidak akan menyakiti orang lain, kita akan jaga. Tapi kalau kemudian banteng dicolek, dilukai, maka pasti akan menyeruduk semuanya,” kata Ganjar, Kamis, 2 November 2023 lalu.
Baca Juga :
Kepada Pelaku UMKM, Ganjar Janji Akses Permodalan Dipermudah Lewat HAKI
Satpol PP tertibkan baliho jelang kunjungan Presiden Jokowi ke Bali.
Ganjar menyebut, kejadian di Gianyar (pencopotan baliho, red) dirasanya sebagai hal yang luar biasa. Ia mendapatkan informasi ada sejumlah warga yang tak mau keluar rumah ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Desa Batubulan.
Baca Juga :
Jenguk Luhut di Singapura, Jokowi: Alhamdulillah Kondisi Beliau Semakin Membaik
“Kejadian Gianyar kemarin luar biasa, ada denyut yang kami rasakan dari suara rakyat. Saya terharu betul. Sebenarnya saya tidak terlalu peduli. Maaf, udahlah itu urusannya kawan-kawan di Bali,” kata Ganjar.
Tapi menurut Ganjar, keengganan sejumlah warga yang memilih berdiam diri di rumah saat kunjungan presiden, membuatnya terharu. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu melihat, kebersamaan PDI Perjuangan bersama rakyat menjadi hal yang indah.
“Tapi suara yang mengharukan saya satu saja, ketika kemudian beberapa rumah, maksudnya warganya mengunci diri tidak mau keluar rumah. Ada apa?” kata Ganjar.
“Bahkan saya dengar diminta untuk keluar rumah tidak mau. Baru saya tahu bagaimana perasaan warga saat itu. Wah terharu saya terharu, terharu. Gak, mau di rumah saja. Ini rasa bapak ibu, ini rasa yang ada,” tambahnya.
Presiden Jokowi beri hadiah sepeda untuk Siswa SMK Negeri 3 Sukawati Gianyar
Sementara, dari sejumlah video yang beredar, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di tiga titik desa Batubulan Gianyar, disambut antusias warga. Kanal YouTube sekretariat presiden juga mengunggah video saat Jokowi tiba di SMK Negeri 3 Sukawati dan kegiatan di Pasar Bulan, Desa Batubulan.
Titik pertama kunjungan presiden Joko Widodo dilakukan di SMK Negeri 3 Sukawati, sejak pagi hari masyarakat terlihat antusias. Areal yang masuk ring 1 pengamanan telah disterilkan sebelumnya.
Bahkan, pada H-2 kunker presiden, lokasi SMK Negeri 3 telah steril. Kepala SMKN 3 Sukawati I Gusti Ngurah Made Umbara mengatakan, pihaknya baru diberitahu tiga hari menjelang hari H. Persiapan yang mendesak itu dilakukan dengan pendampingan Paspampres.
“Lingkungan sekolah dari dua hari sudah disterilkan,” kata Ngurah Umbara.
Halaman Selanjutnya
“Tapi suara yang mengharukan saya satu saja, ketika kemudian beberapa rumah, maksudnya warganya mengunci diri tidak mau keluar rumah. Ada apa?” kata Ganjar.
