Pj Gubernur NTB Menghapus Program Beasiswa Luar Negeri Era Zulkieflimansyah, Menimbulkan Protes Banyak Pihak

by -121 Views
Pj Gubernur NTB Menghapus Program Beasiswa Luar Negeri Era Zulkieflimansyah, Menimbulkan Protes Banyak Pihak

Mataram – Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, menghapus program Beasiswa NTB yang telah mengirim banyak pelajar dari provinsi tersebut ke luar negeri untuk menuntut ilmu. Pemprov akan mencoret program tersebut mulai tahun 2024 karena dianggap membebankan anggaran.

“Terlalu membebani anggaran. Itu menjadi salah satu evaluasi terkait program beasiswa,” kata PJ Sekda NTB, Fathurrahman.

Meskipun begitu, untuk program beasiswa tahun 2023 saat ini akan tetap disalurkan hingga tahun 2024 mendatang.

“Kita selesaikan dulu mereka (mahasiswa) yang masih berjalan,” ujarnya.

Keluhan Penerima Beasiswa

Penghentian program beasiswa tersebut, sangat disesalkan para mahasiswa penerima beasiswa. Lalu Ary Kurniawan Hardi, alumni penerima beasiswa NTB tujuan Polandia, menyayangkan program tersebut dihapus di saat animo pemuda di NTB yang tinggi untuk mengenyam pendidikan di luar negeri.

“Sebaiknya mempertimbangkan kembali penghapusan program ini karena animo masyarakat NTB terhadap beasiswa NTB sudah tinggi, dan apabila ingin dialihkan ke program lain akan sangat memakan waktu untuk proses re-sosialisasi kembali dan re-branding programnya,” katanya diwawancara media ini, Jumat, 17 November 2023.

Manfaat Beasiswa NTB

Dia mengatakan, beasiswa NTB sangat memberikan dampak yang luar biasa untuk mencetak generasi penerus di provinsi tersebut. Lalu Ary mengatakan, dia saat di kampus mendapat dua gelar yaitu mahasiswa terbaik dan wisudawan terbaik. Itu artinya, anak-anak NTB memiliki kemampuan secara akademik jika memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.

Beasiswa Terbukti Efektif

Alumni Beasiswa NTB angkatan pertama tujuan Malaysia, Rizka Laily Fitriana mengatakan berkat beasiswa Zul-Rohmi dia mendapat kesempatan bekerja yang lebih baik.

Demikianlah artikel yang telah disalin dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.