Guru di daerah terpencil, terisolasi, dan terbelakang (3T) memiliki beban kerja yang lebih berat

by -192 Views
Guru di daerah terpencil, terisolasi, dan terbelakang (3T) memiliki beban kerja yang lebih berat

Presiden RI Joko Widodo berbicara di depan para perwakilan guru di Indonesia pada acara peringatan Hari Guru Nasional ke-78 di Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menekankan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim untuk memperbaiki kesenjangan yang terjadi antara guru di daerah dan di kota. Dia juga menyoroti pekerjaan seorang guru yang tidak mudah, bahkan menurut penelitian internasional, guru memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.

Presiden Jokowi menyoroti 3 faktor yang menyebabkan tingginya tingkat stres para guru, yaitu perilaku siswa, perubahan kurikulum, dan pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Dia juga mengakui bahwa pekerjaan guru di daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur, fasilitas, dan tenaga pengajar, lebih berat dibandingkan dengan pekerjaan guru di kota.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan perbandingan antara kondisi sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah dengan SMK di kota yang menggambarkan kesenjangan yang ada. Dia menyerahkan penyelesaian permasalahan tersebut kepada Menteri Pendidikan.

Sebagai informasi, menurut lembaga riset internasional, Rand Corporation, tingkat stres guru lebih tinggi dari pekerjaan lainnya. Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa menyelesaikan permasalahan tersebut merupakan tugas dari Menteri Pendidikan.