Mataram – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan bahwa keluarga harus dijadikan arus utama pembangunan.
“Arahan Bapak Presiden bagaimana keluarga itu menjadi bagian yang diarusutamakan di dalam pembangunan. Kalau kita sudah menganggap bahwa sumber daya manusia itu menjadi hal yang penting, maka ada sense of urgency. Biasanya banyak orang yang tidak punya perhatian terhadap kualitas SDM, sehingga sense of urgency-nya itu tidak muncul di situ,” ujarnya.
Hasto mengungkapkan bahwa NTB memiliki rasa bahwa kualitas SDM, khususnya stunting, sangat penting. Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana kesadaran untuk makan makanan bergizi sebagai langkah nyata dan konkrit dalam menurunkan stunting khususnya di NTB.
Strategi menurunkan stunting membutuhkan prioritas agar fokus pada daerah-daerah yang stuntingnya masih tinggi dan memegang teguh asas keadilan dan pemerataan. Kemudian, faktor-faktor lain seperti sanitasi, jambanisasi, dan beberapa indikator lain juga menjadi perhatian dalam menurunkan stunting.
Dr. Hasto menekankan pentingnya mengintervensi permasalahan setiap wilayah dengan cara yang tepat sesuai dengan diagnosis di masing-masing wilayah. Forum Koordinasi Stunting provinsi NTB ini bertujuan untuk melaksanakan evaluasi laporan TPPS Mesut 2 serta meningkatkan koordinasi antar OPD dan pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stunting di provinsi Nusa Tenggara Barat.