Pakar Mendukung BNPT dalam Menanggulangi Konten Radikal dengan Melibatkan Banyak Pihak

by -165 Views
Pakar Mendukung BNPT dalam Menanggulangi Konten Radikal dengan Melibatkan Banyak Pihak

Sabtu, 30 Maret 2024 – 15:32 WIB

Jakarta– Pengamat Terorisme Noor Huda Ismail mendukung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) dalam upaya mencerdaskan masyarakat agar mampu menyaring dan menyikapi konten-konten bermuatan radikalisme yang bertebaran di dunia maya.

Baca Juga :

Nurul Ghufron: KPK Bukan Ingin Meninggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

Namun, menurut Noor Huda, upaya mencerdaskan publik untuk menyaring konten-konten radikalisme bukan hanya tugas BNPT semata, tapi memerlukan dukungan dan keterlibatan banyak pihak sehingga efektif.

“Ya saya kira BNPT sudah berusaha ke arah sana, pencegahan. Tapi kerja-kerja seperti ini kan sangat sulit diukur tingkat efektifitasnya. Perlu keterlibatan banyak pihak, terutama dari kalangan pendidik, ustaz, tokoh masyarakat dan industri,” kata Noor Huda Ismail, Sabtu, 30 Maret 2024

Baca Juga :

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian itu mengingatkan bahayanya konten-konten bermuatan radikalisme karena mampu memberikan inspirasi dan validasi pada korbannya.

Baca Juga :

Tips Sukses dari Konten Kreator Abibayu, Always On dan Inovasi Kreatif

Konten-konten ini menyasar kelompok rentan, seperti orang-orang yang sedang belajar Islam dan mereka yang memang sudah simpati dengan kelompok mereka (community of practice). Termasuk, perempuan, remaja dan anak-anak, yang rentan terpapar bahaya radikalisme. 

“Bahaya konten radikalisme itu memberikan inspirasi, validasi dan jika sudah masuk ke dalam channel-channel khusus mereka, terutama lewat Telegram, mereka diberikan tutorial yang details untuk eksekusi-aksi,” ujarnya

Ia menambahkan konten-konten radikalisme yang banyak ditemukan di media sosial akan bekerja efektif pada kelompok-kelompok rentan tersebut, sehingga upaya mencerdaskan masyarakat agar mampu menyaring dan menyikapi konten-konten radikal menjadi sangat penting. 

“Konten radikalisme di dunia maya itu akan bekerja dengan baik untuk meradikalisasi penerimanya jika, penerima narasi sosmed itu memang sedang dalam proses mencari cara untuk ‘berjihad’ sebagai bentuk dari ekpresi keimanan dirinya. Terlibat dalam aksi teror bagi mereka adalah bentuk ekspresi iman itu sendiri,” imbuhnya

Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris menegaskan BNPT terus berupaya mencerdaskan masyarakat agar mampu menyaring dan menyikapi konten-konten bermuatan radikalisme yang masih banyak tersaji di dunia maya.

“Seluruh komponen bangsa segenap lapisan masyarakat harus cerdas digital agar dapat menyaring seluruh narasi yang setiap saat terhidang di dunia maya, Pemerintah terus berupaya mencerdaskan masyarakat agar cerdas menyikapi perkembangan teknologi kemajuan informasi di dunia maya,” kata Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, MA di Kantor BNPT, Selasa, 26 Maret 2024

Dirinya menambahkan, konten radikal harus mendapatkan perhatian yang serius karena dampaknya sangat merusak terutama kepada kelompok rentan yaitu perempuan, anak dan remaja.

“Konten radikal tidak boleh dibiarkan merasuk dan merusak pikiran masyarakat terutama anak bangsa yang hari ini menyasar perempuan anak dan remaja atau pemuda,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris menegaskan BNPT terus berupaya mencerdaskan masyarakat agar mampu menyaring dan menyikapi konten-konten bermuatan radikalisme yang masih banyak tersaji di dunia maya.”Seluruh komponen bangsa segenap lapisan masyarakat harus cerdas digital agar dapat menyaring seluruh narasi yang setiap saat terhidang di dunia maya, Pemerintah terus berupaya mencerdaskan masyarakat agar cerdas menyikapi perkembangan teknologi kemajuan informasi di dunia maya,” kata Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, MA di Kantor BNPT, Selasa, 26 Maret 2024