Isu Setoran 10 Juta Rupiah untuk Brigadir Ridhal Ali Menjadi Ajudan Pengusaha, Menurut Polda Sulut

by -86 Views
Isu Setoran 10 Juta Rupiah untuk Brigadir Ridhal Ali Menjadi Ajudan Pengusaha, Menurut Polda Sulut

Rabu, 1 Mei 2024 – 00:17 WIB

Jakarta – Polda Sulawesi Utara atau Sulut menampik isu adanya uang setoran bulanan sebesar Rp10 juta dari seorang pengusaha batu bara yang mempekerjakan almarhum Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT. Isu tersebut viral di media sosial TikTok.

Uang setoran tersebut diduga diterima oleh Kapolres Kota Manado, Komisaris Besar Polisi Julianto P Sirait dengan tujuan menjadikan Brigadir Ridhal sebagai pengawal pribadi seorang pengusaha di Jakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Tamsil menegaskan bahwa isu tersebut tidak terbukti benar.

“Kami tegas membantah tuduhan tersebut. Tuduhan tersebut sudah diperiksa oleh Bidang Pengawasan Profesionalisme (Propam) dan tidak terbukti benar,” kata Michael, Selasa 30 April 2024.

Dia juga menyebut bahwa Kapolresta Manado Kombes Julianto masih dalam pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Sulut.

Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Brigadir Ridhal bekerja sebagai ajudan atau driver salah satu pengusaha di Jakarta sejak akhir 2021. Propam pun mendalami informasi yang beredar bahwa korban diajak oleh rekan kerja di Polresta Manado.

“Hal tersebut masih dalam proses pemeriksaan,” ujarnya.

Kematian Brigadir Ridhal menjadi sorotan publik karena tewas bunuh diri dengan luka tembak di kepala. Brigadir Ridhal merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota Manado, Sulawesi Utara.

Aksi bunuh diri Brigadir Ridhal terjadi di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan. Saat ditemukan, jasadnya berada di kursi sopir sebelah kanan mobil Toyota Alphard dengan nomor polisi B 1544 QH.

Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengutus jajaran untuk turut tangan dalam penyelidikan kematian Brigadir Ridhal. Tim khusus juga diterbangkan ke Jakarta atas instruksi Kapoda Sulut Irjen Pol Yudhiawan.

Kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri menjadi sorotan karena adanya kejanggalan yang tidak wajar. Meskipun demikian, polisi memastikan bahwa almarhum benar-benar tewas karena bunuh diri.