Sabtu, 8 Juni 2024 – 01:52 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp 893 miliar setelah 100 hari menjabat sebagai menteri.
Hal tersebut dilakukan AHY sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberantas mafia tanah.
Awalnya, AHY langsung menggelar rapat untuk menyusun rencana operasi pemberantasan mafia tanah setelah dilantik oleh Presiden Jokowi. Kemudian, pihaknya menetapkan 82 kasus mafia tanah yang ditargetkan untuk diberantas.
AHY mengatakan bahwa banyak rintangan yang dihadapi untuk memberantas mafia tanah di Indonesia. Namun, dia mengklaim telah menyelesaikan 19 kasus dalam 100 hari kerja pertamanya di Kementerian ATR/BPN.
Dari 19 kasus yang diungkap, AHY berhasil menyelamatkan sebesar Rp 893 miliar uang negara dari potensi kerugian. AHY berkomitmen untuk terus menyelesaikan kasus mafia tanah selama 100 hari ke depan dan menargetkan berbagai hal seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, proses penerbitan sertifikat elektronik, koordinasi antar lembaga lintas sektor, transformasi digital, dan operasi pemberantasan mafia tanah.
AHY juga berencana untuk menuntaskan PTSL 118 juta hingga 120 juta, melampauai 104 kota/kabupaten lengkap di akhir 2024, revisi PP Nomor 18 Tahun 2021 terkait carbon trading, dan mempercepat proses RDTR, KKPR.