Minggu, 16 Juni 2024 – 07:02 WIB
Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa masyarakat sipil memiliki kesempatan untuk bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.
“Kemenlu yang akan mengatur ya,” kata Agus ketika ditemui di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, seperti yang dikutip dari ANTARA, Minggu, 16 Juni 2024.
Agus menjelaskan bahwa salah satu satuan pasukan perdamaian yang dikirim oleh pihaknya adalah Batalyon Zeni yang bertugas membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, tempat tinggal, tempat ibadah, dan tempat rehabilitasi.
Tempat-tempat tersebut akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestina.
Agus juga menyebutkan tentang tempat rehabilitasi yang membutuhkan tenaga ahli di bidang pengobatan trauma atau trauma healing untuk para korban perang.
Namun, Agus tidak menjelaskan secara rinci prosedur apa yang harus dilewati oleh masyarakat sipil untuk dapat bergabung dalam pasukan perdamaian tersebut.
Agus juga mengatakan bahwa negara-negara seperti Australia dan Singapura ingin bekerja sama dalam misi perdamaian di Gaza. Kerja sama antarnegara di wilayah Asia diharapkan dapat membantu mendamaikan konflik di Gaza.
Agus juga memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga unit pesawat untuk mengangkut warga Palestina yang menjadi korban luka-luka akibat perang untuk dirawat di Indonesia. Pesawat tersebut akan mengantar korban ke rumah sakit milik TNI di Indonesia.
Selain pengobatan medis, TNI juga menyediakan petugas khusus untuk mengobati trauma yang dialami oleh warga Palestina. Bantuan lanjutan seperti KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan, dan bantuan logistik juga telah disiapkan oleh TNI.
Agus memastikan bahwa bantuan tersebut akan dikirimkan setelah gencatan senjata terjadi di Gaza dan TNI mendapatkan mandat dari PBB.