Bank Indonesia Pleased, Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Strengthen the Rupiah

by -92 Views
Bank Indonesia Pleased, Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Strengthen the Rupiah

Jakarta – Anggota Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa konferensi pers pagi ini tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah berhasil mengatasi pelemahan terbaru rupiah.

Dia melaporkan bahwa konferensi yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan Sri Mulyani; dan Anggota Sektor Keuangan dari Tim Transisi Pemerintahan Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono, membantu mata uang Garuda untuk ditutup lebih kuat hari ini.

“Konferensi pers antara perwakilan pemerintah saat ini dan mendatang memiliki dampak yang cukup signifikan. Pasar lebih tenang dan rupiah menguat hari ini,” ujar Destry saat bertemu dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin, (24 Juni 2024).

Destry menjelaskan bahwa klarifikasi pemerintah memberikan keyakinan kepada investor tentang kelangsungan pengelolaan fiskal Indonesia. Dia mencatat bahwa kepercayaan pasar ini berkontribusi pada kekuatan rupiah, bahkan dibandingkan dengan negara tetangga.

“Ia menguat bahkan dibandingkan dengan kelompok sebayanya, kita menguat jauh lebih signifikan, jadi posisinya agak menguat dibanding sebelumnya,” kata nya.

Menurut Refinitiv, rupiah Indonesia akhirnya menguat terhadap dolar AS setelah beberapa hari mengalami penurunan, tembus Rp 16.400/US$. Rupiah ditutup lebih kuat sebesar 0,3% di level Rp16.390/US$ pada hari Senin (24/6/2024). Sebelumnya, rupiah sempat mencapai posisi terlemahnya di Rp 16.470/US$.

Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) pada pukul 15.00 WIB turun menjadi 105,67, turun 0,12. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya sebesar 105,79.

Pagi tadi, Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, dan Tommy Djiwandono mengadakan konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Selama konferensi pers, Sri Mulyani menekankan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan baik.

Dia menjamin bahwa program unggulan Prabowo, seperti makanan bergizi gratis, termasuk dalam draf APBN 2025 dan tidak akan menyebabkan defisit fiskal melonjak. Selain itu, Thomas Djiwandono juga memastikan bahwa pemerintahan presiden terpilih akan mematuhi batas defisit dalam APBN dan berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan fiskal yang disiplin.

Sumber CNBC Indonesia

Source link