Polda Sulsel Mengamankan 847 Tersangka Selama Operasi Kewilayahan Pekat Lipu 2024

by -48 Views
Polda Sulsel Mengamankan 847 Tersangka Selama Operasi Kewilayahan Pekat Lipu 2024

Online24, Makassar – Operasi Kewilayahan Pekat Lipu 2024 Satgas Polda Sulsel yang berlangsung dari tanggal 8 sampai 27 Juli resmi telah berakhir. Selama 20 hari pelaksanaan operasi tersebut, Polda Sulsel dan jajarannya berhasil menangkap ratusan penjahat atau pelaku kriminal.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, didampingi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, serta PJU lainnya, merilis hasil Operasi Pekat Lipu 2024 di Lapangan Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 16 Kota Makassar, pada Selasa (30/07/2024).

Sebanyak 847 orang telah ditangkap oleh pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) selama Operasi Pekat Lipu 2024 karena terlibat dalam berbagai kasus kriminal atau penyakit masyarakat,” ungkap Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri.

Adapun tindak pidana yang dilakukan antara lain pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), judi, prostitusi, miras, dan lain sebagainya.

“Operasi Pekat Lipu 2024 ini berhasil mengungkap 568 kasus, meningkat 166,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menangani 213 perkara,” jelasnya.

Detailnya, dari 115 target operasi Pekat Lipu 2024, terdapat 115 tersangka yang terlibat dalam berbagai jenis kasus, seperti kasus miras 194, pencurian biasa 76, kepemilikan senjata tajam 38, perjudian 45, penganiayaan 39, penganiayaan berat 2, dan premanisme 39.

Selain itu, terdapat juga kasus prostitusi 26, Curas 6, Curat 20, Curanmor 17, pengeroyokan 13, penadah 6, pencabulan dan persetubuhan anak masing-masing 2, pornografi 3, KDRT 2, serta pengancaman, pengrusakan, pemerkosaan, dan TPPO masing-masing 1 kasus.

Wakapolda Sulsel juga menyoroti pelaku yang diamankan, terdapat 63 anak di bawah umur, di antaranya 33 pelajar. Ia mengimbau kepada para orang tua dan guru untuk proaktif dalam membina dan menjaga anak-anak mereka.