Online24, Pangkep- PT Semen Tonasa dan Bank Indonesia (BI) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Bersama Pilot Project Pemanfaatan Limbah Perkantoran Sebagai Bahan Bakar Alternatif.
Pada hari Senin, 13 Agustus 2024, acara tersebut juga diisi dengan Sosialisasi Program Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, QRIS, dan Perlindungan Konsumen, yang diselenggarakan di Kantor Pusat PT Semen Tonasa Lt. 6.
Kerjasama yang diprakarsai oleh Bank Indonesia ini merupakan bagian dari dukungan terhadap pembangunan rendah karbon dengan menggunakan limbah racik uang kertas sebagai bahan bakar alternatif.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Keuangan Anis, GM Komunikasi dan LGRC Muh. Akhdarisa, GM Produksi Semen & Klinker, GM Pengendalian dan Perencanaan Produksi Yosi Reapradana, serta Band 2 & 3 dari PT Semen Tonasa dan perwakilan Bank Indonesia wilayah Sulawesi Selatan.
Asruddin, Direktur Utama PT Semen Tonasa, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung upaya mengurangi emisi karbon yang ditimbulkan dari proses produksi industri semen. Dia juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat menciptakan new circular economic.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Ricky Satria, menjelaskan bahwa limbah racik uang kertas (LRUK) telah teruji sebagai limbah non-berbahaya dan tidak beracun, sehingga limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam produksi semen.
Ricky Satria juga menyatakan bahwa kegiatan ini hadir untuk mengatasi masalah Limbah Racik Uang Kertas dengan memanfaatkannya sebagai bahan bakar alternatif di industri semen. Dia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan inovatif.