Online24, Maros – Melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pelatihan literasi keuangan kepada 1.000 nasabah di Kabupaten Maros.
Kegiatan ini diadakan di Gedung Serbaguna, Pemkab Maros, Kecamatan Turikale, Kamis Pagi, (19/05/24).
Saat dikonfirmasi Pimpinan Cabang PT PNM Makassar Maimun Bakri mengatakan sejak awal PNM telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan-pelatihan agar masyarakat prasejahtera bisa terbantu dan bisa keluar dari masa sulit.
“Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh PNM, juga meningkatkan pemahaman nasabah terhadap pentingnya literasi keuangan digital untuk usahanya,” tuturnya.
Selain pelatihan literasi keuangan, PNM juga menyerahkan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB).
“NIB juga rutin kami berikan, khusus PNM cabang Makassar totalnya sudah 3.500 nasabah yang diberikan,” sebutnya.
Dia mengatakan PNM terus berupaya mendorong kemampuan serta kualitas produk pelaku UMKM agar naik kelas.
“Kualitas UMKM di Maros itu cukup baik, makanya harus didukung agar mereka naik kelas,” ujarnya.
Saat ini jumlah nasabah PNM di Maros sekitar 25 ribu orang dengan total pembiayaan Rp75 miliar.
Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam berjanji akan terus memberikan dukungan terkait program-program PNM, karena PNM Mekar selama ini turut berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian warga Maros.
“Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Maros adalah yang terendah kedua di Sulsel, namun pada tahun 2022 Maros naik menjadi yang tertinggi kedua di Sulsel dalam pertumbuhan ekonomi 2022, dengan angka 9,13 persen. Semua ini berkat bantuan ibu-ibu yang hebat,” tuturnya.
Kepala Perwakilan OJK Sulselbar, Darwisman, menyebut potensi ekonomi di Maros sangat besar. Oleh karena itu, ia berencana untuk melakukan pemetaan UMKM yang memiliki produk berkualitas.
“Misalnya, dari 25 ribu nasabah kita, kita ambil 20 persennya agar produk mereka bisa diekspor. Kemudian dengan adanya program “Bajina” dari OJK, kita akan berkolaborasi dengan 35 pemangku kepentingan termasuk Pelindo dan Bea Cukai, serta perizinan,” jelasnya.
Selain itu, ia akan menciptakan ekosistem bisnis di tempat-tempat pariwisata.
“Agar semua wisatawan yang berkunjung merasa nyaman dan bisa membawa pulang kenang-kenangan,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut, PNM juga menyediakan puluhan stan UMKM di Gedung Serbaguna.