Prabowo Subianto: A Corruption-Free Nation Depends on Judges Who Cannot Be Bought

by -58 Views
Prabowo Subianto: A Corruption-Free Nation Depends on Judges Who Cannot Be Bought

Jakarta — Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa salah satu kunci negara bebas korupsi adalah memiliki hakim yang tidak bisa disuap. Dia membuat pernyataan ini selama panggilan telepon dengan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, saat menghadiri kelompok Solidaritas Hakim Indonesia dalam sebuah pertemuan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa (8 Oktober).

“Percayalah, kunci negara yang makmur, berfungsi baik, bebas korupsi adalah memiliki hakim yang tidak bisa disuap,” Prabowo menegaskan.

“Oleh karena itu, hakim harus kuat, dan kondisi mereka harus terbaik yang bisa kita berikan. Ini adalah komitmen saya,” lanjutnya.

Sebagai Menteri Pertahanan Indonesia saat ini, Prabowo kembali menegaskan bahwa meningkatkan kualitas hidup dan menjamin keamanan keuangan hakim harus menjadi prioritas.

“Anda dapat mempelajari pidato dan catatan masa lalu saya. Saya selalu percaya bahwa standar hidup hakim perlu ditingkatkan dan dijamin sehingga mereka dapat tetap independen dan menjalankan tugas mereka dengan sebaik mungkin,” tambah Prabowo.

Tekad Prabowo untuk meningkatkan remunerasi hakim telah menjadi bagian yang lama menjadi visinya untuk negara ini.

Asosiasi Hakim Indonesia baru-baru ini bertemu dengan pimpinan DPR untuk menyampaikan keluhannya tentang kurangnya kenaikan gaji selama 12 tahun terakhir. Mereka mengungkapkan bahwa pendapatan mereka saat ini tidak mencukupi untuk mendukung keluarga mereka.

Untuk hakim baru yang baru saja diangkat, pendapatan bersih mereka sekitar Rp 12 juta, terdiri dari gaji pokok Rp 3,5 juta dan tunjangan sebesar Rp 8,5 juta.

“Gaji kami sekarang seperti uang saku Rafathar selama tiga hari,” kata Rangga, seorang perwakilan hakim, merujuk kepada anak dari selebriti Raffi Ahmad. “Sementara itu, kami harus mendukung keluarga, anak-anak, dan orang tua kami,” tambahnya.

Rangga menekankan bahwa gaji Rp 12 juta tersebut tidak mencukupi, mengingat tingkat tanggung jawab hakim. Janji Prabowo untuk memperbaiki situasi telah disambut baik karena para hakim menanti perubahan positif yang telah dijanjikan ketika dia mulai menjabat.

Source link