Sebuah turis perempuan asal Turki di Bali membuat kehebohan di media sosial setelah mengklaim menjadi korban penipuan online dan melaporkan ke Polda Bali. Namun, informasi tersebut dibantah oleh Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Polisi Jansen Avitus Panjaitan. Menurut Jansen, tidak ada penolakan terhadap laporan dari WNA asal Turki seperti yang disebutkan dalam unggahan media sosial. Permasalahan dimulai ketika seorang WNA asal Turki melaporkan dugaan penipuan terkait penyewaan vila dan paket yoga di Canggu pada tanggal 6 Januari 2025. Meskipun telah melunasi biaya sewa vila dan paket yoga, turis Turki tersebut meminta pengembalian uang setelah terjadi perselisihan dengan penyedia vila. Namun, hingga saat ini, turis tersebut belum melengkapi bukti-bukti mengenai dugaan penipuan yang dialaminya. Polda Bali menyarankan agar turis Turki tersebut melengkapi bukti-bukti tersebut untuk kemudian kembali menyampaikan laporan. Artinya, Polda Bali akan tetap melayani dan menerima laporan terkait dugaan tindak pidana, asalkan didukung dengan bukti yang jelas.
“Polda Bali: Penolakan Laporan Penipuan Turis Asal Turki”
