Polemik Pagar Laut: Mitos Tanpa Kaitan dengan Jokowi

by -31 Views

Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), sering kali menjadi sorotan dalam berbagai isu dan peristiwa nasional, meskipun kini sudah tidak menjabat lagi. Salah satunya adalah dalam polemik pagar laut di Tangerang, di mana nama Jokowi kembali disebut-sebut. Tuduhan terhadap Jokowi termasuk menjual laut, proyek pribadi berkedok Proyek Strategis Nasional (PSN), dan balas budi kepada pengusaha. Namun, Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, menilai bahwa tuduhan tersebut tidak tepat, karena alasan tertentu membuatnya yakin bahwa pagar laut di Tangerang tidak berhubungan dengan Jokowi.

Menanggapi kontroversi ini, Haidar Alwi juga memberikan penjelasan terkait sertifikat lahan dan posisi pagar laut yang diterbitkan pada masa pemerintahan Jokowi. Ia menjelaskan bahwa jangan sampai kebencian terhadap Jokowi melumpuhkan nalar, karena kebijakan presiden seperti PSN Kawasan Ekowisata Tropical Coastland bukanlah atas inisiatif pribadi melainkan didasarkan pada usulan atau pengajuan. Selain itu, urusan teknis diurus oleh kementerian atau lembaga terkait.

Haidar Alwi menekankan bahwa penentuan PSN berada di tangan Kemenko Perekonomian, dan presiden hanya memberikan persetujuan atau penolakan. Ia juga menyoroti kemungkinan keterlibatan pihak swasta dalam upaya mengelabui pemerintah demi keuntungan pribadi. Hal ini terkait ditemukannya keterlibatan Kantor Jasa Surveyor Berlisensi dalam pengukuran sertifikat tanah terkait pagar laut di Tangerang, meskipun aturannya tidak memperbolehkan sertifikat untuk dasar laut.

Dengan demikian, tuduhan yang menyebut bahwa pagar laut di Tangerang merupakan hadiah dari Jokowi kepada pihak tertentu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini menunjukkan pentingnya meninjau setiap informasi dengan seksama sebelum membuat asumsi atau tuduhan yang tidak berdasar.