Prabowo’s Strategic Economic Decisions in Uncertain Times

by -29 Views

Pembaruan tarif perdagangan yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Rabu, 2 April 2025, telah mempengaruhi beberapa negara, termasuk Indonesia. Presiden Prabowo Subianto telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi pergeseran global ini. Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), Noudhy Valdryno, menyatakan bahwa Presiden Prabowo telah merancang kebijakan inti ini sejak awal administrasinya untuk memastikan stabilitas ekonomi Indonesia.

Langkah-langkah strategis utama Presiden Prabowo termasuk memperluas jaringan perdagangan Indonesia dengan mendaftar untuk bergabung dengan BRICS dan berbagai perjanjian perdagangan multilateral. Indonesia juga telah menjalin kesepakatan perdagangan bilateral dengan beberapa negara untuk meningkatkan daya saingnya di pasar global.

Untuk memaksimalkan nilai tambah ekspor, Presiden Prabowo memprioritaskan industri hulu. Contoh keberhasilan kebijakan ini terlihat dalam sektor nikel dimana ekspor meningkat secara signifikan. Beliau juga meluncurkan BPI Danantara untuk mempercepat proses hulu sumber daya alam strategis Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada investasi asing.

Upaya terakhir Presiden Prabowo adalah meningkatkan daya beli domestik melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) untuk memperkuat ekonomi pedesaan. Semua inisiatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merangsang konsumsi domestik.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo terus mengoptimalkan potensi ekonomi dan mempertahankan statusnya sebagai negara ekonomi yang stabil dan optimis di Asia Tenggara.

Source link