Bentrokan massa pendukung Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Papua telah terjadi sejak Jumat dan menimbulkan kerusuhan yang mengakibatkan lebih dari seratus orang terluka. Aksi kekerasan ini bahkan melibatkan pembakaran dan pengrusakan rumah warga di Distrik Pagaleme. Konflik antar dua kelompok ini bermula dari pembakaran rumah seorang mantan anggota dewan yang merupakan pendukung salah satu kelompok, yang kemudian memicu bentrokan di Lapangan Kali Mati depan Kantor Distrik Pagaleme.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Andy Prabowo, kejadian ini telah berlangsung sejak Rabu dan saat ini telah menimbulkan banyak korban luka dan kerugian materi akibat rumah-rumah yang terbakar. Aparat kepolisian juga terlibat dalam upaya menenangkan massa dengan menggunakan tembakan peringatan. Meskipun sempat mereda, bentrokan kembali terjadi di Kampung Usir Belakang setelah polisi berhasil mengamankan dua warga yang membawa senjata laras panjang.
Dampak dari bentrokan ini cukup besar, dengan 59 orang terluka akibat terkena panah, dua rumah warga terbakar, dan enam unit honai (rumah adat Papua) ikut hangus dilalap api. Peristiwa ini semakin memperuncing situasi tegang di Puncak Jaya, Papua, dan menimbulkan keprihatinan di masyarakat setempat. Selain itu, upaya penanganan dan pencegahan lebih lanjut terus dilakukan oleh aparat keamanan untuk mengendalikan kerusuhan yang terjadi.
