Fraksi Nasdem DPRD Sulsel memberikan dukungan dalam mengkaji ulang proyek tambang emas berskala besar dengan menggunakan metode Open Pit di Luwu. Proyek tersebut akan ditangani oleh PT Masmindo Dwi Area bersama Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, yang mengundang respons positif dan negatif di Sulsel. Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman mengekspresikan harapannya agar sumber daya alam di Sulsel dikelola oleh para pengusaha lokal. Sekarang, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulsel, Muhammad Sadar, menyuarakan pendapatnya. Dia mendukung usulan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman untuk mengevaluasi kembali pengelolaan tambang emas di Luwu. Sadar menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan masyarakat sekitar. Gubernur Sulsel sendiri, Andi Sudirman Sulaiman, juga telah menyampaikan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan ketimpangan yang mungkin ditimbulkan oleh proyek tersebut, terutama jika proyek itu akan menjadi mirip dengan tambang Freeport di Timika, Papua. Meskipun kewenangan perizinan tambang berada di pemerintah pusat, Gubernur Sulsel merasa perlu menyuarakan aspirasi dan kegelisahan warga Sulsel terkait dengan proyek tambang berskala besar ini. Ia belajar dari pengalaman pengelolaan tambang di Papua yang berdampak negatif pada lingkungan dan masyarakat sekitar, dan ia berharap agar Luwu tidak mengalami nasib serupa. Dengan demikian, evaluasi ulang terhadap izin tambang di Luwu menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan lebih lanjut demi keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Fraksi Nasdem Dukung Andi Sudirman untuk Kaji Ulang Tambang Emas di Luwu
