Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Pesantren Persatuan Islam (Persis) di Tarogong Garut, Jawa Barat, beroperasi dengan konsep yang unik. Program ini menggabungkan potensi keluarga pondok sebagai pemasok bahan makanan dan para santri sebagai penerima manfaat Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Selama lima bulan beroperasi, Dapur MBG Pondok Persis Garut belum pernah menerima keluhan terkait kualitas makanan yang disajikan. Program ini tidak hanya memberikan manfaat gizi yang baik bagi para santri, tetapi juga berusaha untuk mendidik anak-anak untuk makan sayur.
Di sisi lain, Deputi 1 Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) M Isra Ramli telah melakukan kunjungan ke Dapur MBG. Mereka meninjau langsung aktivitas dapur, melihat tempat pengolahan, dan café kopi kekinian yang dikelola oleh para alumni pondok. Dapur MBG dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas bahan makanan yang diolah. Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, Kabupaten Garut membutuhkan lebih dari 300 Dapur MBG. Pemerintah daerah siap mendukung program ini dengan menyediakan lokasi dan infrastruktur yang diperlukan.
Garut sendiri telah memiliki 19 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai kecamatan dan desa. Setiap unit SPPG mampu melayani ribuan porsi atau penerima manfaat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat, program Dapur MBG bertujuan untuk terus memberikan manfaat gizi yang baik bagi para santri dan masyarakat luas di Garut.
