Prabowo Promises to Stop Energy Imports in Indonesia: Executives React

by -17 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan komitmennya untuk mengakhiri ketergantungan negara pada energi impor dalam upaya mencapai kedaulatan energi. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA Indonesia ke-49 di Nusantara Hall, ICE BSD City di Tangerang, dihadiri oleh eksekutif migas global dan duta besar asing. Prabowo menekankan bahwa kedaulatan suatu negara tergantung pada kemandirian energi, di mana kemampuan untuk memenuhi kebutuhan energi secara internal merupakan faktor kunci. Beliau juga menyoroti pentingnya keamanan energi sebagai fondasi utama dari kedaulatan nasional yang harus diprioritaskan.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan pencapaian awal pemerintahannya yang telah berjalan selama enam bulan, termasuk produksi minyak dan gas dari ladang Forel dan Terubuk di Kepulauan Natuna. Perluasan operasi ini sukses menambah pasokan sebesar 20.000 barel minyak per hari dan 60 juta kaki kubik gas standar per hari, yang seluruhnya dikembangkan oleh tenaga ahli Indonesia. Selain itu, Prabowo juga bangga atas peningkatan cadangan pangan terkini, dengan stok beras dan jagung Indonesia mencapai level tertinggi sejak berdirinya negara.

Tidak hanya itu, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk mengatasi hambatan birokrasi yang menghambat investasi dan memperlambat produksi energi. Ia menyerukan reformasi regulasi serta memberi peringatan bahwa pejabat yang menghambat kemajuan akan digantikan. Prabowo juga mengundang para investor domestik dan internasional untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek energi nasional, dengan menunjuk Danantara Indonesia sebagai mitra kunci dalam menjalankan berbagai inisiatif tersebut.

Source link