Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, menyoroti hubungan penting antara Indonesia dan Tiongkok dalam sebuah acara jamuan makan malam bersama Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang di Jakarta. Beliau menekankan bahwa Tiongkok bukan hanya sekadar mitra dagang bagi Indonesia, tetapi juga dianggap sebagai saudara strategis. Prabowo memandang hubungan bilateral ini sebagai sesuatu yang sangat strategis, vital, serta memiliki potensi dalam menentukan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia saat ini, dengan nilai perdagangan yang mencapai lebih dari 130 miliar dolar AS setiap tahun. Upaya kontribusi yang dilakukan oleh Tiongkok dalam pembangunan industri dan teknologi di Indonesia pun diakui, seperti proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, kawasan industri, dan hilirisasi nikel yang telah berhasil dilakukan oleh perusahaan Tiongkok di Indonesia.
Dengan hubungan dagang dan investasi yang kuat antara kedua negara, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin. Hal ini merupakan langkah bersama untuk membangun masa depan yang lebih kokoh dan sejahtera bagi kedua negara. Lewat pembangunan proyek industri dan teknologi, Indonesia dan Tiongkok terus mengokohkan kedekatan yang saling menguntungkan di antara keduanya.
