SPPG Tambolaka, NTT: Impact of Free School Meal Program on Local Economy

by -10 Views

Di bagian barat daya Sumba, Nusa Tenggara Timur, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Unit Layanan Gizi (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG) Tambolaka memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan anak sekolah dan ibu hamil. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga menghasilkan dampak positif dalam perekonomian lokal.

Kepala SPPG Tambolaka, Christian Chandralitya Reski Leteboro, menekankan bahwa semua bahan makanan yang digunakan berasal dari sumber lokal. Dengan demikian, program ini memberikan dukungan kepada petani lokal, peternak hewan ternak, dan usaha kecil di wilayah Sumba Barat. Selain itu, program ini juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Strategi pemberdayaan yang disengaja diterapkan dalam program ini, dengan mencari sebanyak mungkin bahan dari ibu kota kabupaten, dan jika tidak memungkinkan, melihat ke wilayah Sumba Barat lebih luas. Meskipun tantangan dalam memastikan pasokan sayuran terjadi, program ini bekerja sama dengan pemerintah desa dan kantor pertanian untuk memotivasi petani lokal.

Dapur SPPG tidak hanya menjadi pembeli terjamin bagi petani lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat. Saat ini, terdapat 47 anggota staf yang bekerja di dapur SPPG Tambolaka, semuanya berasal dari komunitas lokal. Bahkan pemasok sayuran, telur, dan ayam juga berasal dari bisnis lokal, meskipun belum semua mampu memenuhi permintaan dalam skala besar.

Christian berharap program MBG ini dapat menjadi mesin penggerak pembangunan pedesaan yang sejati di kemudian hari. Melalui keterlibatan dengan stakeholder lokal dan pemerintah daerah, program ini bertujuan untuk memberdayakan petani dan komunitas lokal. Di Southwest Sumba, program MBG bukan sekadar tentang makanan gratis, tetapi juga tentang kolaborasi dari seluruh pihak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesetaraan dalam membantu satu sama lain.

Source link