Ketua Bidang Perencanaan Strategis DPD KNPI Kota Makassar, Syahrullah Sanusi, yang juga merupakan Alumni Program Magister Perencanaan Pengembangan Wilayah Unhas, menanggapi kritikan 100 Hari Kerja Pemkot Makassar oleh Syamsul Bahri Majjaga yang diungkapkan atas nama KNPI Kota Makassar. Menurutnya, kritikan tersebut tidak didasarkan pada data yang konkret. “Kritikan tidak ada datanya. Hanya pernyataan umum. Tidak jelas juga indikator kinerja apa yang dimaksud,” ungkap Syahrullah Sanusi dalam wawancara pada Kamis, 5 Juni 2025. Sanusi menyatakan bahwa kritik terhadap Pemkot Kota Makassar ini terlihat sangat politis dan kurang memberikan solusi konkret. Selain itu, dalam konteks sistem pemerintahan, kinerja suatu pemerintahan tidak bisa dinilai hanya dalam 100 hari kerja. Pertanyaan pun muncul mengenai program solusi yang ditawarkan oleh Syamsul Bahri Majjaga sebagai Ketua KNPI Kota Makassar. Apakah programnya hanya sebatas mengkritik tanpa memberikan solusi? 100 hari perjalanan Pemerintahan Kota Makassar dipenuhi dengan tekad dan kerja nyata untuk kebaikan Kota Makassar. Melalui upaya menata pemerintahan, meningkatkan partisipasi warga, dan memperkuat layanan dan kreativitas, pemerintahan ini terus berkomitmen untuk masa depan yang lebih baik. Dengan prinsip kerja nyata, keterbukaan, dan kepedulian, mari bersama-sama mendukung perubahan ini. Jangan hanya melihat dari satu sisi, tapi lihat juga perkembangan yang telah dimulai oleh pemerintahan saat ini untuk membawa Kota Makassar ke arah yang lebih baik.
Kebijakan Kinerja Pemerintah tak Harus Tersandera 100 Hari Kerja
