Pada Sabtu, 7 Juni 2025, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak terlihat membantu jemaah haji lanjut usia (lansia) yang sangat kelelahan dalam perjalanan dari tempat melempar jumrah di Jemarat. Video yang diterima menampilkan Dahnil dan timnya bergantian menggendong jemaah lansia dari Jemarat hingga ke Maktab. Jarak dari Jamarat ke area maktab di Mina bisa bervariasi antara 3 hingga 7 kilometer tergantung pada lokasi maktab. Jemaah biasanya harus berjalan kaki dari tenda di Mina menuju Jamarat untuk melempar jumrah.
Dalam video tersebut, Dahnil terlihat menggendong Jamaah lansia yang kelelahan dengan tim yang langsung mengawalnya. Proses lempar jumrah di Jamarat, Mina telah berlangsung sejak Jumat dini hari dan akan terus berlangsung hingga Senin, 9 Juni 2025. Jemaah haji Indonesia bersama ribuan jemaah lainnya secara bergelombang melaksanakan ritual lempar jumrah di Jamarat. Ritual ini merupakan bagian penting dari ibadah haji, yang melibatkan jutaan jemaah dari berbagai negara. Untuk menghindari kepadatan dan risiko insiden, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) menetapkan jadwal khusus bagi jemaah Indonesia.
Selain itu, gelombang jemaah Indonesia terus bergerak memenuhi Jamarat dan tempat lempar jumrah, dengan jemaah dari negara lain juga turut meningkatkan kepadatan di tempat tersebut. Lempar jumrah dilakukan dengan melemparkan tujuh kerikil ke tiang jumrah sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan. Prosesi ini membutuhkan pengaturan yang ketat untuk memastikan kelancaran dan keamanan bagi semua jemaah yang berpartisipasi. Melalui kerjasama dan bantuan seperti yang diberikan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak, diharapkan perjalanan ibadah haji dapat berjalan lancar dan dengan penuh keberkahan.