Polisi di Jakarta Barat membina tujuh remaja yang diduga terlibat dalam tawuran di Jalan Terate Raya, RW 03 Jembatan Lima melalui program pesantren kilat. Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, mengatakan bahwa pembinaan yang diberikan kepada para remaja selama tujuh hari bertujuan untuk mengarahkan mereka dengan focus pada kedisiplinan fisik, nilai-nilai spiritual, dan moral. Program tersebut mencakup kegiatan keagamaan, refleksi diri, dan pendidikan karakter. Selain itu, para remaja diminta untuk menuliskan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama serta meminta maaf kepada orang tua mereka. Polisi berharap agar para remaja kembali ke rumah sebagai individu yang lebih baik, menyadari bahwa tawuran tidaklah menjadi solusi dan justru merusak masa depan mereka.
Menjaga 7 Remaja Pelaku Tawuran di Jakbar Melalui Pesantren Kilat
