AJI Indonesia Protes Pencabutan ID Card Istana

by -108 Views

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam tindakan pencabutan kartu identitas liputan Istana terhadap jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia. Pencabutan tersebut terjadi setelah Diana mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meskipun Biro Pers Istana menganggap pertanyaan Diana “di luar konteks,” AJI Indonesia menilai hal ini sebagai pembatasan kebebasan pers. Sebagai jurnalis, Diana memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan relevan dengan kepentingan publik.

Setelah kejadian tersebut, Biro Pers Istana mengambil kembali kartu identitas liputan Istana dari Diana dengan alasan pertanyaannya tidak sesuai dengan konteks yang ditentukan. AJI Indonesia mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk represi terhadap kebebasan pers yang melanggar hak wartawan untuk menjalankan tugas jurnalistik tanpa intervensi. AJI juga menyoroti intimidasi terhadap wartawan sebelumnya di beberapa daerah terkait liputan program MBG.

Dalam tuntutan mereka, AJI Indonesia mengutuk tindakan represi yang melanggar UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, menuntut permintaan maaf terbuka dari Presiden Prabowo, serta meminta pemecatan dan tindakan hukum terhadap pihak terlibat. Mereka juga memperingatkan pemerintah agar tidak menyalahgunakan kewenangan dalam mengendalikan tugas jurnalis. Kasus ini menunjukkan pentingnya menjaga independensi dan kebebasan pers di tengah tantangan kompleks dalam pemberitaan isu-isu kritis yang melibatkan kepentingan publik.

Source link