Potensi pengembangan angkutan barang melalui jalur kereta api (KA) masih sangat besar, menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono. Dengan target KA barang dapat mengangkut sekitar satu juta teus setiap tahun, namun saat ini volume pengangkutan logistik melalui KA barang hanya mencapai 300 ribu teus. Target pengembangan angkutan KA barang dilakukan pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pembangunan jalur “double track” Jakarta-Surabaya.
Pemerintah diharapkan mendorong angkutan logistik dari jalur jalan raya ke angkutan KA untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Bambang menyoroti kendala dalam pemenuhan target tersebut, seperti ketersediaan angkutan dan tarif. Pemerintah diharapkan hadir untuk mendorong percepatan pertumbuhan distribusi barang menggunakan angkutan KA.
Selain itu, peningkatan keselamatan juga menjadi fokus Bambang dengan merealisasikan anggaran keselamatan yang saat ini terpotong. Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4, Daniel Johannes Hutabarat, mendukung peningkatan volume angkutan penumpang dan barang menggunakan kereta api. Volume angkutan barang menggunakan KA di wilayah Daop 4 Semarang sampai bulan September tahun 2024 mencapai 187.216 ton, meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya.
