Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta masyarakat untuk tidak makan nasi berlebihan agar Indonesia tidak perlu mengimpor beras. Namun, pernyataan tersebut menimbulkan tanggapan dari Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono. Bambang Haryo mengkritik pernyataan tersebut sebagai tanda ketidakmampuan dan kurangnya tanggung jawab Bapanas dalam mencari solusi untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Menurut Bambang Haryo, Bapanas seharusnya mengkoordinir berbagai lembaga terkait dengan pangan untuk memaksimalkan hasil pangan di Indonesia, bukan menyalahkan masyarakat.
Bambang Haryo juga menyoroti fakta bahwa Indonesia memiliki lahan tanam yang cukup besar namun belum dimaksimalkan untuk pertanian beras. Dia menyatakan bahwa dengan dorongan produktivitas yang baik, Indonesia seharusnya bisa menghasilkan surplus beras setiap tahunnya. Bambang Haryo menegaskan bahwa Bapanas seharusnya fokus pada mengkoordinir stakeholder pangan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat.
Selain itu, Bambang Haryo juga menyoroti pernyataan Bapanas terkait menanam Cabe Rawit di rumah sebagai solusi atas harga cabe yang tinggi. Menurutnya, hal ini menunjukkan ketidakmampuan Bapanas dalam mengkoordinir stabilitas harga pangan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Bambang Haryo menyimpulkan bahwa jika Bapanas tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sebaiknya lembaga tersebut dibubarkan agar lebih efisien dalam mengurus kebijakan pangan di Indonesia.
