Menko Perekonomian Menggelontorkan Bantuan Beras untuk Masyarakat di Denpasar sebagai Antisipasi Dampak El Nino

by -102 Views
Menko Perekonomian Menggelontorkan Bantuan Beras untuk Masyarakat di Denpasar sebagai Antisipasi Dampak El Nino

Minggu, 14 Januari 2024 – 08:13 WIB

Denpasar – Pemerintah mengantisipasi dampak El Nino yang menyebabkan musim tanam mundur selama 2 bulan. Hal ini berpotensi memengaruhi waktu panen yang juga mundur, dari bulan April menjadi Juni 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo menyetujui perpanjangan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino hingga Juni 2024. Mulai Januari 2024, bantuan pangan berupa beras akan didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat.

Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa banyak masukan dari warga penerima manfaat BLT El Nino yang meminta agar pemerintah melanjutkan program bantuan tersebut. Bantuan Bantuan Pangan Cadangan Beras (CBP) 2024 akan disalurkan kepada 22 juta penerima manfaat dengan alokasi 10 kilogram beras per bulan per keluarga. Tujuan dari bantuan pangan ini adalah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dengan target mendekati nol pada tahun 2024.

Di Kota Denpasar, terdapat 4.533 KK penerima bantuan pangan, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 4.426 KK. Menko Perekonomian juga menyebutkan bahwa persediaan beras di gudang Denpasar aman, dan penyaluran beras kepada penerima manfaat telah berjalan dengan baik.

Selain itu, Airlangga Hartarto bertemu dengan 10 perwakilan warga penerima manfaat Bantuan Pangan CBP 2024 dari Desa Serangan, Denpasar. Salah satu warga bernama Ni Made Nina Suciati mengaku bahwa dirinya selalu mendapatkan bantuan selama program tersebut digulirkan oleh pemerintah. Ia memanfaatkan bantuan tersebut untuk biaya sekolah dan biaya pengobatan suaminya. Pada bulan Januari 2024, pemerintah juga melakukan impor beras sebanyak 3 juta ton ditambah 2 juta ton dalam proses.

Terakhir, Menko Perekonomian mengungkapkan bahwa saat ini sedang dipersiapkan regulasi untuk bantuan langsung tunai yang juga menjadi aspirasi dari masyarakat.