Gunung Anak Krakatau Mengalami 415 Gempa Letusan dalam Rentang Waktu 2023

by -133 Views
Gunung Anak Krakatau Mengalami 415 Gempa Letusan dalam Rentang Waktu 2023

Minggu, 29 Oktober 2023 – 14:59 WIB

Banten – Sepanjang tahun 2023, Gunung Anak Krakatau (GAK) terekam 415 kali gempa letusan. Ketinggian semburannya bervariasi, mulai dari 50 meter hingga 3.500 meter dari atas puncak.

Baca Juga :

Ferry Maryadi Unggah Video Haru Bareng Anak: Aku Rela Tulang Belakang Patah Demi Kamu

Sejak terjadi letusan dan gempa besar pada tahun 2018 yang menyebabkan tsunami di Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau terus beraktivitas layaknya gunung berapi aktif. Hingga saat ini, statusnya berada di Level III atau siaga.

“Hingga saat ini aktivitas erupsi masih terjadi setiap tahunnya dan selama tahun 2023, telah tercatat 415 kali gempa letusan, dengan ketinggian kolom erupsi bervariasi antara 50 meter hingga 3.500 meter di atas puncak,” ujar Hendra Gunawan, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dikutip dari situs resmi vsi.esdm.go.id, pada Minggu, 29 Oktober 2023, pukul 13.34 WIB.

Baca Juga :

Nathalie Holscher Ngaku Sudah Tunangan dengan Pacar Bule Ladislao Camara

CCTV merekam lontaran abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau. (Ilustrasi)

Gunung Anak Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda dan berada di Provinsi Lampung memiliki ketinggian 195 meter di atas permukaan laut (mdpl). Aktivitasnya dipantau dari provinsi tersebut, pertama di Pos Pasauran, Banten, dan sisi lainnya dipantau dari Pos Pengamatan Gunungapi Hargo Pancuran Kalianda, Lampung.

Baca Juga :

Kapal Bendera Belanda Ketangkep Basah Lagi Keruk Pasir Laut Jakarta

“Gunung api ini dipantau secara visual dan instrumental,” jelasnya.

Karena aktivitas gunung berapi tersebut, masyarakat dilarang mendekat dalam radius 5km dari puncak kawah, karena berisiko terkena lemparan material letusan.

Gunung Anak Krakatau Meletus

Sedangkan sebaran abu vulkaniknya bergantung pada arah dan kecepatan angin. Menghadapi aktivitas gunung berapi di tengah laut ini, badan geologi terus berkoordinasi dengan BPBD Lampung dan Banten, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi.

Masyarakat juga diminta agar tidak mudah percaya dengan berbagai isu mengenai letusan hingga tsunami di Gunung Anak Krakatau. Warga diminta selalu memperbaharui informasinya melalui sumber terpercaya.

“Potensi bahaya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau secara historis merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Sumber : Website/magma.esdm.go.id