BPOM Menyetujui Uji Klinik Vaksin PCV13 Setelah Memeriksa Fasilitas Produksi Etana

by -107 Views
BPOM Menyetujui Uji Klinik Vaksin PCV13 Setelah Memeriksa Fasilitas Produksi Etana

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan tinjauan terhadap fasilitas produksi bahan baku vaksin mRNA dan fasilitas pengisian produk multi di PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana). Etana adalah perusahaan biofarmasi asli Indonesia.

Selama kunjungan ini, BPOM juga menyerahkan persetujuan izin edar dan persetujuan pelaksanaan uji klinik produk Vaksin PCV13 yang akan diproduksi oleh Etana. Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh Etana sangat mendukung pemerintah di bidang kesehatan. Penny juga mengapresiasi perkembangan yang cepat dan berkelanjutan yang telah dicapai oleh Etana karena memiliki kepercayaan dari investor dan sumber daya manusia yang memadai.

Sementara itu, Andreas Donny Prakasa, Kepala Hubungan Korporat PT Etana Biotechnologies Indonesia mengucapkan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh BPOM kepada Etana dalam menghasilkan produk biologi dan vaksin berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif melalui transfer teknologi. Andreas menyatakan bahwa ini merupakan komitmen Etana dalam memproduksi obat biologi dan vaksin secara lokal untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan kemandirian dan ketahanan nasional di bidang kesehatan.

Etana menjadi perusahaan biofarmasi pertama di ASEAN yang menggunakan teknologi mRNA. Teknologi ini merupakan platform produksi vaksin dan produk biofarmasi yang fleksibel, sehingga dapat mempercepat pengembangan produk. Dibandingkan dengan platform konvensional, teknologi mRNA memangkas waktu pengembangan vaksin hingga siap untuk uji klinik.

Dengan adanya izin edar dan pelaksanaan uji klinik produk Vaksin PCV13, Etana akan mendukung program pemerintah dalam pencegahan penyakit pneumonia di Indonesia. Penyakit pneumokokus merupakan penyebab kematian balita terbesar di Indonesia. Etana berkomitmen untuk memproduksi obat biologi dan vaksin secara lokal guna mendukung pemerintah dalam menciptakan kemandirian dan ketahanan nasional di bidang kesehatan.