Rendahnya Tingkat Kepuasan Warga terhadap Wali Kota, Survei ICRC Menyatakan Kebutuhan Perubahan di Banjar

by -94 Views
Rendahnya Tingkat Kepuasan Warga terhadap Wali Kota, Survei ICRC Menyatakan Kebutuhan Perubahan di Banjar

Hasil survei dari Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Wali Kota Banjar dan Wakil Wali Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023, Ade UU Sukaesih dan Nana Suryana Mahesa kurang memuaskan. Survei tersebut dilakukan pada tanggal 19 – 24 Januari 2024 meliputi 4 kecamatan di Kota Banjar.

Berdasarkan survei, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ade UU Sukaesih adalah 65,2 persen, dengan 25,5 persen tidak puas dan 9,3 persen tidak tahu tidak jawab. Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap Nana Suryana Mahesa hanya mencapai 56,7 persen, dengan 13,8 persen tidak puas dan 29,5 persen tidak tahu tidak jawab.

Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli menyatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Walikota Banjar masih rendah, minimal seharusnya mencapai 70%. Masyarakat juga mengeluhkan beberapa hal terkait dengan kinerja Ade UU Sukaesih, seperti pembangunan yang belum merata, lapangan pekerjaan sulit, dan ketidaktemuannya dengan masyarakat, serta tidak menepati janji politik.

Terhadap Nana Suryana Mahesa, masyarakat juga mengungkapkan ketidakpuasan terkait dengan kinerja pemerintah Kota Banjar. Bahkan mayoritas masyarakat tidak ingin Nana menjadi Wakil Walikota lagi di periode 2024-2029.

Dalam menyikapi hal tersebut, ICRC menyarankan agar para calon kepala daerah pada Pilkada 2024 ini untuk memberikan perubahan yang mencerminkan keinginan masyarakat. Selain itu, ICRC juga mengungkapkan elektabilitas beberapa calon yang diprediksi akan maju pada Pilkada Kota Banjar, dan menyoroti adanya nama-nama yang memiliki nilai elektabilitas tinggi.

Selain itu, Umiroh Fauziah, mantan Ketua Umum KOHATI PB HMI asal Kota Banjar, juga menyatakan harapannya terhadap adanya perubahan dan kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat Kota Banjar. Menurutnya, Kota Banjar membutuhkan pemimpin yang memiliki visi misi kuat untuk memajukan kota tersebut.

Survei yang dilakukan oleh ICRC ini melibatkan 420 responden dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.