Selasa, 4 Juni 2024 – 19:40 WIB
Bogor – Dinas Kesehatan Kota Bogor masih terus menyelidiki kasus keracunan massal yang diduga telah menyebabkan satu warga kampung di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor meninggal dunia. Selain orang dewasa, balita dan anak-anak juga dikonsumsi makanan tersebut.
Pendataan sementara menunjukkan bahwa ada 71 orang yang terpengaruh, dengan rentang usia yang beragam. Jumlahnya antara lain 2 jiwa usia 1-4 tahun, 3 jiwa usia 5-9 tahun, 5 jiwa usia 10-14 tahun, 8 jiwa usia 15-19 tahun, 31 jiwa usia 20-44 tahun, 4 jiwa usia 45-54 tahun, dan 13 jiwa usia 55-69 tahun.
“Yang meninggal adalah seorang laki-laki berusia 29 tahun yang mungkin memiliki penyakit penyerta. Penyebab kematian tersebut masih dalam proses koordinasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Pasien dengan gejala serupa ada 4 orang yang dirawat di Puskesmas, 8 orang dirujuk, di antaranya 3 orang ke RS Juliana, 4 orang ke RS Melania, dan satu orang ke RS Ummi.
“Dari informasi sementara, penyelidikan polisi dan dinas kesehatan, peristiwa ini berawal dari acara haul yang berlangsung pada hari Sabtu 1 Juni 2024 di mana makanan dibuat sehari sebelumnya pada Jumat 31 Mei 2024,” ujarnya.
Retno mengatakan bahwa sebagian warga kampung tersebut memakan makanan dari acara haul tersebut, namun tidak semua mengalami sakit.
“Dari jenis makanan tersebut, Dinkes masih melakukan investigasi dari hasil pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan atau muntahannya. Sehingga kita bisa mengetahui penyebab keracunannya,” jelasnya.