Hilangnya Pesawat Malawi di Afrika Selatan
Jakarta – Insiden pesawat hilang kembali terjadi setelah kecelakaan helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan. Kali ini pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi, mantan ibu negara, dan delapan orang lainnya dilaporkan hilang setelah terbang meninggalkan ibu kota negara Afrika bagian selatan.
Pesawat seharusnya mendarat 45 menit kemudian di Bandara Internasional Mzuzu, sekitar 370 kilometer ke utara. Namun, pengawas lalu lintas udara memerintahkan pesawat untuk tidak melakukan pendaratan dan berbalik arah karena cuaca buruk dan jarak pandang yang buruk. Pengendali lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dan menghilang dari radar beberapa saat kemudian.
Informasi tentang pesawat yang membawa pejabat negara itu menjadi artikel terpopuler di VIVA sepanjang hari kemarin. Warganet pembaca VIVA ingin mengetahui nasib para penumpang pesawat militer itu meski sejauh ini belum diketahui keberadaannya.
Presiden Malawi, dalam pidato yang disiarkan langsung di saluran TV pemerintah MBC, tak dapat memastikan nasib para penumpang. Dia hanya berjanji mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki negaranya untuk menemukan pesawat tersebut dan berharap para penumpangnya selamat.
Selain kabar tentang pesawat hilang, ada empat artikel berita lainnya yang menjadi artikel terpopuler, antara lain posisi kepala Badan Intelkam Polri kosong, seorang pria mencabuli anak tetangganya dengan modus minta dibuatkan kopi, seorang kakek mencabuli keponakan sekaligus cucunya di Depok, dan penjelasan KPK soal penyitaan ponsel Sekjen PDIP.