Prabowo Subianto’s Team and Sri Mulyani Present United Front, Affirm Commitment to Keeping Fiscal Deficit Under 3%

by -66 Views
Prabowo Subianto’s Team and Sri Mulyani Present United Front, Affirm Commitment to Keeping Fiscal Deficit Under 3%

Jakarta – Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk mempertahankan defisit fiskal rendah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya di bawah 3% relatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal ini langsung diungkapkan oleh Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, selama konferensi pers tentang Kondisi Ekonomi Fundamental Saat Ini dan APBN 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jl. Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, pada hari Senin (24 Juni).

“Kami juga telah menyampaikan hal ini kepada Presiden terpilih Prabowo, dan beliau telah menjamin kami. APBN 2024 akan mempertahankan defisitnya di bawah 3%, dan ini adalah komitmen bersama yang telah disampaikan. Beliau (Prabowo) berkomitmen untuk defisit di bawah 3%,” ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa, berdasarkan asumsi makro untuk APBN 2025, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat bahwa defisit anggaran akan berada di antara 2,29% dan 2,82% dari PDB.

“Posisi APBN 2025 masih dalam kisaran yang ditentukan,” jelas Sri Mulyani.

Selain itu, pengumuman mengenai pengelolaan defisit fiskal yang berkelanjutan juga menghilangkan rumor bahwa rasio utang akan meningkat menjadi 50% dari PDB.

“Posisi RUU APBN 2025 dalam proses ini, melalui komunikasi yang terus-menerus, koordinasi, dan sinkronisasi dengan tim Presiden terpilih, menunjukkan bahwa tidak ada kesenjangan antara RUU yang sedang kami susun di bawah Presiden Jokowi dan program-program prioritas yang diinginkan dan akan diimplementasikan oleh pemerintahan baru Presiden terpilih, Bapak Prabowo,” jelas Menteri Keuangan.

Pada acara yang sama, Thomas Djiwandono, Anggota Sektor Keuangan dari Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran tidak akan meningkatkan rasio utang menjadi 50% dari PDB.

“Itu tidak mungkin. Secara mendasar, kami tetap berkomitmen untuk target yang saat ini direncanakan oleh pemerintah dan akan disepakati oleh DPR nantinya,” tutupnya.

Thomas menekankan bahwa timnya berkomitmen untuk memenuhi target yang disepakati pemerintah dan DPR dalam APBN 2025 mendatang.

“Secara mendasar, kami berkomitmen untuk target yang saat ini direncanakan oleh pemerintah dan sudah disepakati oleh DPR,” kata Thomas.

Source link