Sejarah ILP di Indonesia: Maros Menjadi Tempat Belajar Pertama

by -152 Views
Sejarah ILP di Indonesia: Maros Menjadi Tempat Belajar Pertama

Online24, Maros – Dinas Kesehatan Kabupaten Maros telah melaksanakan Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) pada hari Rabu, 24 Juli di Ball Room Hotel Dalton Makassar.

Integrasi ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan di lingkungan masyarakat dan melakukan skrining kesehatan sejak dini.

Kick off ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama 14 Puskesmas.

Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr HM Ishaq Iskandar, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, anggota DPRD Maros, Rosdiana, serta Camat di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan bahwa program ILP ini merupakan salah satu transformasi di bidang kesehatan.

“ILP merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat pelayanan kesehatan primer, yaitu pelayanan kesehatan di puskesmas, posyandu, dan Pustu,” katanya.

Melalui program ini, diharapkan dapat mendekatkan diri dengan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus menjelaskan bahwa cara kerja program ini menggunakan sistem siklus hidup.

“Semua masyarakat di wilayah tersebut akan dilayani. Dengan ILP ini, semua masyarakat dapat terlayani dengan baik,” jelasnya.

Proses skrining ILP dimulai dari Posyandu, kemudian Pustu atau Poskesdes di Desa, dan selanjutnya ke PKM.

Saat ini, sudah ada 20% Posyandu di Maros yang menjalani program ILP dari total 442 Posyandu.

Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati menambahkan bahwa tujuan ILP adalah memberikan akses lebih mudah terhadap layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Layanan ini difokuskan pada upaya promotif dan preventif, bagaimana cara menjaga kesehatan bukan hanya mengobati penyakit,” tambahnya.