Online24, Maros – Terdapat sebanyak 95 kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Maros selama musim kemarau. Terhitung mulai dari Januari hingga 5 September 2024. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Eldrin Saleh Nuhung menyatakan bahwa dalam dua minggu terakhir ini rata-rata terjadi 3 kebakaran dalam satu hari.
“Dalam sehari, terjadi 2-3 titik kebakaran setiap harinya,” katanya pada Jumat, 6 September 2024. Eldrin menyatakan bahwa objek yang paling sering terbakar adalah lahan kosong dan sebagian besar juga merupakan pemukiman rumah warga. Jumlah kasus kebakaran pada tahun sebelumnya mencapai 342 kasus.
“Dari jumlah tersebut, 274 kasus terjadi di lahan kosong dan sisanya terjadi di rumah dan objek lainnya,” ungkapnya. Mantan Sekretaris DPRD Maros telah mengeluarkan imbauan kepada kecamatan. Hal ini dikarenakan kasus kebakaran kebanyakan disebabkan oleh puntung rokok.
“Kebakaran di lahan hutan umumnya disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan, serta gesekan pohon akibat panas,” ujarnya. Saat ini terdapat 17 armada pemadam kebakaran yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Namun, ada 5 armada yang saat ini rusak, masing-masing satu unit di Camba, Bantimurung, Bontoa, Moncongloe, Marusu, dan Tanralili,” tutupnya.