Online24, Maros – Di tengah kampanye di beberapa titik di kecamatan Camba, calon Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam mengungkapkan pencapaian kinerjanya dalam mengurangi tingkat pengangguran selama menjabat bersama Suhartina Bohari.
Ia mengungkapkan bahwa pada akhir pemerintahan Hatta Rahman, yaitu tahun 2020 hingga 2021, tingkat pengangguran di Maros sangat tinggi mencapai 6,30 persen. Namun, selama pemerintahannya tingkat pengangguran terus menurun hingga saat ini mencapai 3,64 persen.
Chaidir mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran terus menurun selama periode tersebut. Dimulai dari 6,30 persen pada tahun 2021, turun menjadi 5,04 persen pada tahun 2022, dan mencapai titik terendahnya yaitu 3,64 persen pada tahun 2023.
Menurut Chaidir, penurunan tingkat pengangguran di Maros didukung oleh pelayanan dan akses yang lebih mudah bagi pelaku usaha, terutama UMKM, yang secara signifikan menciptakan lapangan kerja.
Selain itu, keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari minus 10,87 persen menjadi 9,13 persen, membuat pelaku usaha kembali bergairah.
Chaidir juga menyebut bahwa rata-rata tenaga kerja di Maros masih memiliki tingkat pendidikan rendah, sehingga hanya dapat menempati pekerjaan kelas menengah ke bawah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menyiapkan program penguatan sumber daya manusia agar dapat bersaing di industri.
Di masa depan, program peningkatan sumber daya manusia akan terus dilanjutkan dengan berbagai kegiatan. Warga Maros perlu dipersiapkan dengan keterampilan yang memadai dan menciptakan peluang usaha mandiri.
Selain itu, program start up desa juga akan dimaksimalkan untuk memasarkan produk-produk lokal desa. Juga akan dilakukan pengembangan ekonomi di pondok pesantren dengan mendorong satu pesantren satu produk.
Dalam visi misinya bersama pak Muetazim, Chaidir telah menyiapkan beberapa program seperti penyediaan lembaga pelatihan kerja sebagai pusat pelatihan keterampilan dan vokasi serta program pendampingan usaha mandiri.
