Legislator Golkar Sulsel Bantah Tudingan bahwa Chaidir Syam Tak Punya Prestasi

by -176 Views

Online24, Maros – Mantan Ketua DPRD Maros, Patarai Amir, telah menanggapi tudingan sejumlah pihak yang menyatakan bahwa era pemerintahan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari tidak memiliki prestasi pembangunan. Ia menyatakan bahwa pernyataan tersebut sangat keliru dan tidak beralasan.

Patarai, yang kini menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa selama tiga tahun kepemimpinan Chaidir Syam, pemerintah Kabupaten Maros telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,2 triliun khusus untuk infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas kesehatan selama periode tersebut.

Lebih lanjut, Patarai menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Maros pada tahun 2020 di akhir kepemimpinan Hatta Rahman mencapai Rp 1,6 triliun. Namun, pada tahun berikutnya, anggaran tersebut mengalami penurunan drastis menjadi Rp 1,4 triliun karena dampak pandemi Covid-19.

Meskipun kondisi ekonomi saat itu sedang sulit, Chaidir Syam tetap tidak mengurangi anggaran belanja modal. Pada tahun 2021, belanja modal yang dialokasikan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp 375 miliar.

Pada tahun 2022, APBD Maros mulai meningkat menjadi Rp 1,5 triliun dengan belanja modal sebesar Rp 376 miliar. Sementara pada tahun 2023, APBD Maros kembali ke angka Rp 1,6 triliun dengan anggaran infrastruktur mencapai Rp 396 miliar.

Patarai juga menyebutkan bahwa total anggaran untuk infrastruktur di Maros berkisar antara 20 hingga 25 persen dari total APBD setiap tahunnya, nilai yang sama dengan yang dialokasikan pemerintah sebelumnya.

Menanggapi tudingan bahwa pemerintahan Chaidir Syam tidak memiliki prestasi, Patarai menegaskan bahwa era Chaidir Syam mampu mengumpulkan 104 penghargaan baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional selama 3 tahun 7 bulan masa jabatannya, lebih banyak daripada penghargaan yang diterima Hatta Rahman selama periode tersebut.

Patarai juga menekankan bahwa hal tersebut tidak seharusnya menjadi perbandingan antara kedua pemerintahan. Masyarakat harus mengerti kondisi secara objektif dan tidak mempolitisasi hal ini untuk merendahkan Chaidir Syam yang telah banyak berkontribusi untuk Maros.

Sebelumnya, video singkat mantan Bupati Maros, Hatta Rahman, yang menuduh pemerintahan Chaidir Syam tidak memiliki prestasi, menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Hatta mengajak masyarakat untuk memilih nomor 1 atau kotak kosong dalam Pilkada Maros.