Polisi di Jakarta berhasil menangkap dua pria berinisial S dan N yang diduga memeras seorang guru taman kanak-kanak (TK) bernama BD di Kompleks Puri Permata Pamulang, Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Menurut Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, kedua pria tersebut ditangkap tak lama setelah kejadian berlangsung karena berhasil diidentifikasi. Mereka marah-marah dan bahkan mengancam dengan senjata tajam saat tidak diberi uang oleh korban. Motif dari perbuatan mereka adalah ketidakhormatan. Kelompok premanisme tersebut juga telah melakukan upaya yang sama sebelumnya, dan saat ini kasusnya sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Sebelum penangkapan, beredar video di media sosial yang menunjukkan kedua pria itu mengganggu para guru di hadapan murid-murid TK ketika sedang melakukan latihan. Seragam organisasi masyarakat bisa terlihat jelas dari pakaian yang mereka kenakan. Adegan ini sangat mengganggu dan menunjukkan ketidakamanan di tengah masyarakat. Keberadaan premanisme semacam ini sangat merugikan dan meresahkan. Polisi juga telah menangkap beberapa pelaku premanisme lainnya, seperti yang terjadi di pintu Tol Plumpang Jakut dan Pasar Tasik Tanah Abang.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pengamanan dan tindakan tegas terhadap premanisme dalam masyarakat. Polisi terus berupaya untuk menangkap pelaku kejahatan semacam ini agar masyarakat bisa merasa lebih aman dan tenteram. Semua pihak dihimbau untuk lebih berhati-hati dan melaporkan segala bentuk tindakan premanisme kepada pihak berwajib agar bisa ditindaklanjuti dengan baik. Keselamatan dan ketertiban masyarakat harus diutamakan demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk semua orang.