Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Kabupaten Jeneponto, Syaiful Karaeng Moncong selaku Pemangku Adat Kerajaan Bangkala mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat. Imbauan tersebut bertujuan agar tetap menjaga kondusivitas wilayah dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh situasi. Syaiful Karaeng Moncong menekankan bahwa masyarakat Jeneponto perlu menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi. Walaupun Pilkada merupakan bagian dari proses demokrasi, persaudaraan dan kebersamaan masyarakat Jeneponto tetap harus diutamakan.
Syaiful Karaeng Moncong juga mengingatkan tentang nilai siri’ na pacce, yang mengandung makna harga diri dan kebersamaan. Beliau menegaskan pentingnya persatuan daripada perbedaan pilihan politik. Selain itu, Syaiful Karaeng Moncong bersama para pemangku adat lainnya berkomitmen untuk terus mengawal masyarakat agar tidak terprovokasi. Mereka akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk memastikan situasi di Jeneponto tetap aman dan damai pasca putusan MK.
Dengan imbauan ini, diharapkan masyarakat Jeneponto dapat bersikap dewasa dan menerima hasil Pilkada dengan bijak. Semua elemen masyarakat diharapkan dapat tetap menjaga persatuan dan tidak terjebak dalam konflik yang merugikan kepentingan bersama. Seluruh langkah yang diambil bertujuan untuk memastikan Jeneponto tetap aman dan damai, serta membangun ke depan yang lebih baik bagi daerah tersebut.