Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki tingkat pemain judi online yang masih tinggi dan menempati peringkat keenam di Indonesia. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Festival Nommensen 2025 yang diadakan di Universitas HKBP Nommensen (UHN) di Kota Medan. Meutya Hafid menekankan perlunya sosialisasi pencegahan terhadap aktivitas judi online, sebagaimana yang telah diprioritaskan oleh Presiden Prabowo. Selain itu, Meutya juga menyoroti bahwa istilah yang tepat untuk judi online seharusnya adalah penipuan online, yang sangat merugikan para pelakunya. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah mengambil sejumlah langkah strategis dalam menekan angka judi online, termasuk kerja sama dengan berbagai lembaga terkait seperti BSSN, OJK, dan PPATK. Selain itu, Meutya juga mengajak seluruh pihak, termasuk mahasiswa, untuk turut serta dalam upaya menekan aktivitas judi online ini. Adapun Kuliah Umum yang diadakan oleh Yayasan HKBP Nommensen dipimpin oleh Effendi MS Simbolon, dan bertujuan untuk membuka ruang diskusi antara mahasiswa dengan perwakilan pemerintahan. Effendi Simbolon menekankan pentingnya kerjasama antara mahasiswa dan pemerintah dalam menangani permasalahan ini, guna mencapai kemajuan yang lebih baik untuk masa depan.
Menkomdigi Sebut Judi Online Sumut Peringkat 6 di Indonesia
