Ipda Endry Meminta Maaf atas Ancaman terhadap Jurnalis di Semarang

by -17 Views

Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali mencoreng dunia pers Indonesia. Kali ini, jurnalis fotografer LKBN Antara, Makna Zaezar, menjadi korban pemukulan oleh anggota kepolisian saat meliput kunjungan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Sabtu (5/4/2025) sore. Pelaku yang diketahui bernama Ipda Endry Purwa Sefa, anggota Tim Pengamanan Protokoler Kapolri, tanpa alasan yang jelas tiba-tiba memukul Makna dan mengancam akan menempeleng. Peristiwa ini terjadi di tengah kerumunan wartawan yang meliput kesiapan arus balik Lebaran di stasiun tersebut.

Aksi kekerasan yang viral di media sosial ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi profesi jurnalis seperti PWI, AJI, dan PFI. Mereka menuntut sanksi tegas bagi pelaku dan menginginkan kejadian ini tidak luput dari tindakan. Ipda Endry bersama tim dari Mabes Polri dan Kabid Humas Polda Jateng datang ke Kantor LKBN Antara Biro Jawa Tengah untuk meminta maaf secara langsung kepada korban.

Artanto, Kabid Humas Polda Jateng, menyesalkan insiden ini dan menjelaskan bahwa Ipda Endry bukan ajudan Kapolri, melainkan tim pengamanan protokoler. Sementara Makna Zaezar telah memaafkan pelaku secara pribadi, ia tetap mengharapkan adanya proses hukum atau sanksi etik yang diberikan kepada Ipda Endry sebagai bentuk pertanggungjawaban. Kejadian ini mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap pekerja media dalam menjalankan tugas mereka di lapangan.

Source link