Sebuah rasa prihatin dirasakan oleh keluarga wartawan Situr Wijaya yang tragis meninggal dunia di sebuah hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Menurut perwakilan keluarga almarhum, Sahrul, korban memang memiliki riwayat penyakit paru-paru yang diakui secara terbuka. Mereka telah menyerahkan surat dari puskesmas mengenai riwayat penyakitnya kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.
Meskipun demikian, keluarga masih menunggu hasil autopsi resmi dari pihak kedokteran sebelum membuat asumsi lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian Situr Wijaya. Mereka berharap polisi dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap kasus tersebut. Beberapa obat pun ditemukan di tempat kejadian, di antaranya Promag, Mycoral Ketoconazole, Rifampicin, Viva White Clean, dan Mask.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan saat autopsi dilakukan, namun terdapat memar pada tubuh korban. Penyebab kematian masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi. Dalam upaya menjaga transparansi dan keadilan, pihak berwenang telah bekerja keras untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini. Semua pihak berharap kebenaran dan keadilan dapat tercapai dalam proses ini.