Mengapa Budaya Klakson Vespa Mulai Memudar di Era Modern

by -29 Views

Budaya Persaudaraan Pengguna Vespa yang Mulai Memburuk

Tradisi saling klakson, melambaikan tangan, atau mengangguk saat berpapasan di jalan antara pengguna Vespa selama ini telah menjadi simbol persaudaraan yang dalam. Namun, pandangan ini mulai pudar terutama di kalangan pengguna Vespa matik generasi baru.

Dulu, sesama pengendara Vespa meskipun tak saling kenal, akan selalu menyapa satu sama lain di jalan. Bahkan, ketika ada pengendara Vespa lain yang mogok, pasti akan ada yang membantu. Namun, sekarang kejadian seperti itu sudah mulai jarang terjadi.

Para pengamat transportasi seperti Muslich Zainal Asikin juga mengamini bahwa interaksi sosial di kalangan pengguna Vespa benar-benar unik dan tingkat solidaritasnya tinggi. Menurut Muslich, akar budaya solidaritas ini tak lepas dari sejarah panjang penggunaan Vespa di Eropa terutama di Inggris pada dekade 1960-an.

Di Indonesia sendiri, pada era 1970-an dan 1980-an Vespa menjadi kendaraan favorit masyarakat dan membentuk komunitas yang tidak hanya berkumpul untuk kegiatan otomotif saja, tapi juga terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Contohnya adalah komunitas Lhapscoot yang telah aktif sejak 2017.

Namun, generasi baru pengguna Vespa terutama yang menggunakan model matik belum sepenuhnya memahami tradisi solidaritas ini. Menjaga tradisi kecil seperti saling sapa di jalan dan membunyikan klakson bisa menjadi simbol kehangatan dan persaudaraan yang mulai langka di ruang publik. Mengingat bahwa solidaritas Vespa tidak hanya harus menjadi kenangan masa lalu, melainkan juga harus tetap dilestarikan di masa sekarang.

Source link