Pihak keluarga mendiang Kenzha Erza Walewangko (22) mendatangi Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporan sebelumnya terkait tidak jelasnya penanganan kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ayah Kenzha, Happy Walewengko dan kuasa hukumnya, Raja Butar Butar, telah membawa dua saksi baru terkait peristiwa tersebut. Mereka telah melaporkan kasus tersebut pada 17 Maret 2025 dan mengambil langkah perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk saksi kunci yang mungkin mengalami intimidasi. Langkah ini diambil setelah Polres Metro Jakarta Timur menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Harapan keluarga adalah agar saksi-saksi baru ini dapat membantu mengungkap fakta-fakta baru terkait kasus tersebut. Selain membawa saksi baru, pihak keluarga juga memperkuat laporan mereka dengan bukti berupa gambar dan video yang menunjukkan kondisi kenazha setelah dimandikan, termasuk lebam, luka robek, dan jejak sol sepatu di pundak kiri. Semua langkah ini diambil untuk memastikan kasus kematian Kenzha Erza Walewangko dapat terungkap dengan jelas.
Ini Alasan Keluarga Mahasiswa UKI Tewas di Polda Metro Jaya
