Seorang pemuda di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, telah menjadi viral di media sosial setelah mengeluarkan makian kepada petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Maros yang hendak menilangnya. Kejadian tersebut dipicu karena pemuda tersebut tidak terima diberhentikan atas pelanggaran tidak menggunakan helm dan mengendarai motor jenis balap di jalan umum. Dalam video yang beredar, terlihat pemuda tersebut marah dan menunjukkan sikap tidak terpuji dengan mengacungkan jari tengah ke arah petugas. Ia bahkan mengklaim sebagai anak seorang purnawirawan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), serta menolak untuk menunjukkan surat-surat kendaraannya. Setelah mengeluarkan makian dan sikap arogan, pemuda tersebut kemudian mengambil kembali motornya, meludah ke arah petugas, dan pergi dari lokasi dengan kasar.
Tindakan pemuda ini kemudian membuatnya viral di media sosial, sehingga ia akhirnya datang ke Mapolres Maros diiringi oleh orang tuanya. Pemuda tersebut meminta maaf atas tindakannya yang dianggap telah mencoreng nama baik institusi Polri. Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan orang tua pemuda tersebut, anaknya mengalami tekanan psikologis setelah beberapa kali gagal dalam seleksi masuk Polri. Pihak kepolisian telah mengambil tindakan dengan menyita kendaraan yang tidak dilengkapi dengan Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (TNKB) dan pengendara yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Kendaraan tersebut sekarang menunggu proses penyelesaian di pengadilan.
Di samping itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan tidak bersikap arogan terhadap petugas di lapangan. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan kedamaian dan ketertiban dalam berlalu lintas bagi seluruh pengguna jalan.
